SUARA INDONESIA MALANG

Heboh Dentuman Misterius di Malang, PVMBG Pastikan Bukan dari Letusan Gunung Raung

Muhammad Nurul Yaqin - 03 February 2021 | 10:02 - Dibaca 2.41k kali
Peristiwa Heboh Dentuman Misterius di Malang, PVMBG Pastikan Bukan dari Letusan Gunung Raung
Erupsi Gunung Raung yang terpantau pada Rabu (3/2/2021) pagi. (Foto: PPGA Raung for Suaraindonesia).

BANYUWANGI- Suara dentuman misterius di Malang Raya, Jawa Timur yang terdengar pertama kali pada Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 23.40 WIB hebohkan masyarakat sekitar.

Suara yang terdengar beberapa kali itu, sempat menggetarkan sebagian kaca rumah warga dan berlanjut hingga Rabu (3/02/2021) dini hari. Sampai saat ini, belum ada kejelasan resmi asal muasal sumber suara dentuman tersebut.

Suara dentuman di Malang juga menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebagian besar warganet menduga bahwa dentuman tersebut berasal dari Gunung Semeru ataupun Gunung Raung yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis dalam beberapa hari terakhir.

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Raung menyebut suara dentuman yang terjadi di Malang bukan berasal dari erupsi Gunung Raung.

"Kami rasa jarak ratusan kilometer kurang memungkinkan, apalagi dari malam hingga pagi ini arah angin dominan ke timur," kata Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea saat dikonfirmasi Suara Indonesia, Rabu (3/2/2021).

Kata dia, Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi itu memang terjadi peningkatan aktivitas vulkanis. 

Suara bergemuruh yang terdengar dari gunung sudah sangat intens. Secara visual juga terlihat cahaya api dari puncak kawah berdasarkan pantauan enam jam terakhir. Erupsi gunung juga teramati, mengeluarkan semburan ketinggian berkisar 500 hingga 1000 meter di atas puncak kawah.

"Kalau wilayah dekat dengan lereng Raung dimungkinkan mendengar. Namun kalau di wilayah yang mendengar tersebut hanya sekali bisa dipastikan bukan dari Raung," ujar Burhan.

Burhan menjelaskan, dibandingkan letusan yang lebih besar di tahun 2015. Dimana saat itu puncak Gunung Raung bergemuruh sangat keras selama 4 jam hingga membuat kaca bergetar.

"Sampai kaca-kaca bergetar itu saja tidak ada laporan dari wilayah terduga tersebut (Malang)," jelasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya