SUARA INDONESIA MALANG

Menangi Pilpres AS, Ini Penilaian Rektor Unira Malang pada Biden

Hadi Triswanto - 12 November 2020 | 14:11 - Dibaca 1.25k kali
Politik Menangi Pilpres AS, Ini Penilaian Rektor Unira Malang pada Biden
Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang Dr. Hasan Abadi M. AP. (Ist)

KABUPATEN MALANG - Seiring dengan naiknya Joe Biden menumbangkan Trump, memantik harapan akan adanya prospek baik pada perdamaian dunia. 

Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang Dr. Hasan Abadi M. AP, beberapa waktu lalu.

"Saya berharap ada prospek baik untuk perdamaian dunia di masa Biden," tandasnya.

Tidak Bergantung ke AS

Seperti diketahui, Donald Trump terjungkal setelah Joe Biden naik tahta menduduki tampuk tertinggi negara berjuluk negeri Paman Sam ini. 

Meski masih memicu pro kontra, namun munculnya presiden dari Partai Demokrat ini, dinilai sebagian akademisi menjadikan perdamaian dunia berprospek baik. 

Hasan yang juga wakil ketua PW GP Ansor Provinsi Jawa Timur ini, mengungkapkan, meski Biden naik menjadi presiden, namun selayaknya Indonesia dan negara lainnya, tidak bergantung kepada negara adikuasa tersebut. 

"Tapi tetap warga dunia jangan merasa Biden bisa menyelesaikan semua persoalan-persoalan besar agar tercipta perdamaian dunia. Tapi setidak-tidaknya ada harapan baru, negara besar tidak terlalu pongah dan seenaknya sendiri," papar Hasan Abadi.

Mengomentari adanya perseteruan geo politik (perebutan pengaruh kekuasaan) di laut China Selatan antara Amerika Serikat dengan China, Hasan berharap bisa diselesaikan dengan diplomasi. 

"Kita berharap krisis Laut China Selatan bisa diselesaikan dengan jalan diplomasi damai," tukas Hasan Abadi.

Good Relationship

Terkait relasi dengan negara muslim, Hasan berharap akan menjadi lebih baik. "Kita berharap terjadi Good Relationship dengan negara-negara muslim. Yakni menjadi lebih baik dengan tanpa membuat gaduh melalui kebijkan dan ungkapan yang tidak perlu," jelas Hasan Abadi.

Secara kausalitas, pemerintahan AS pada masa Trump kerap kali melakukan intervensi ke Papua imbas dari pemutusan kontrak Freeport.

Hasan Abadi berharap AS tidak melakukan intervensi di Papua karena banyak masalah internal di AS juga butuh penyelesaian.

"Kita juga berharap AS tidak mengaduk-aduk kedaulatan RI, khususnya terkait Papua. Semestinya AS konsentrasi dengan urusan dalam negerinya, yang sampai kini juga masih terjadi gejolak di banyak negara bagiannya," pungkas Hasan Abadi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hadi Triswanto
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya