SUARA INDONESIA MALANG

Lestarikan Budaya Jawa, Komunitas GKB Rilis Video Klip Cipta Karya Tari

Hadi Triswanto - 07 December 2020 | 16:12 - Dibaca 1.08k kali
Budaya Lestarikan Budaya Jawa, Komunitas GKB Rilis Video Klip Cipta Karya Tari
Komunitas Gunung Kawi Bersatu (GKB) merilis video klip Cipta Karya Tari. (Ist)

KABUPATEN MALANG - Komunitas Gunung Kawi Bersatu (GKB) merilis video klip Cipta Karya Tari, menggandeng generasi milenial untuk meestarikan budaya kala pandemi. 

Walaupun masih situasi pandemi, namun spirit melestarikan warisan budaya lokal semakin kuat pada Komunitas GKB untuk terus berkiprah. 

"Kami ingin mengajak generasi milenial melestarikan budaya lokal, dengan merilis cipta karya tari," tandas Pendiri Komunitas Gunung Kawi Berkarya (GKB), Aidha Dhum, Senin (07/12/2020).

Beberapa hari yang lalu, GKB menjalankan kegiatan pengambilan video menari. 

Merilis Cipta Karya Tari

Mereka merilis Cipta Karya Tari melibatkan sejumlah kru. Hasil tayangan video itu untuk selanjutnya ditaruh konten YouTube.

"Karena sekarang jamannya media, maka karya kita akan dikontenkan di chanel YouTube Gunung Kawi Berkarya," tandas Aidha.

Aidha menuturkan, manfaat positif kegiatan ini adalah memberi motivasi generasi muda agar melestarikan kesenian tari dan melestarikan budaya Jawa.

Maksimalkan Sinergi

Agar hasil maksimal, beberapa kru dilibatkan. Yakni meliputi, Paguyuban Tari Suryo Bhirowo dan Sanggar Tari Sekar Kawi.

"Untuk kostum kita masih menyewa dari Sanggar Teman Laras Budaya Gendogo dan Salon Fungky," papar Aidha.

Sedangkan untuk dokumentasi dibantu saudara Aidha seorang seniman bernama Budi Tambi.

"Lalu untuk pembuat video, GKB bersinergi dengan Matanara Jombang yang kebetulan saudara saya," imbuh Aidha.

Aidha mengatakan, pihaknya berupaya mandiri untuk mendanai kegiatan seni edukasi ini. 

Meski harus menjalankan kegiatan di bawah terik sinar matahari, seluruh kru terlihat bersemangat dan antusias.

"Tantanganya harus mau lelah karena harus mengulang beberapa kali, juga menjaga kekompakan antara penari dan crew shooting," ujarnya.

Untuk instruktur tari melibatkan tiga orang yakni Lilik, Yuni dan Timbul.

Lestarikan Seni Budaya

Aidha menjelaskan pihaknya menjalankan kegiatan bertujuan untuk mengenalkan kepada generasi di daerah Wonosari, Cipta Karya Tari untuk tergerak melestarikan budaya.

"Kami ingin membangkitkan minat generasi muda dan anak-anak yang mempunyai hobi menari. Selain itu untuk mengisi media dengan karya positif agar memupus opini negatif yang selama ini melekat pada Gunung Kawi," urai Aidha.

Aidha berharap agar kegiatan berkesenian tidak vakum dan terus lestari. "Harapan Kami, kegiatan kesenian tidak vakum dan terus dilestarikan generasi milleneal," pungkas Aidha.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hadi Triswanto
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya