SUARA INDONESIA MALANG

InSari: Literasi Angka dan Keuangan Harus Diberikan kepada Siswa Paud

Mohammad Sodiq - 16 December 2020 | 14:12 - Dibaca 1.68k kali
Pendidikan InSari: Literasi Angka dan Keuangan Harus Diberikan kepada Siswa Paud
Anggota DPRD Kabupaten Malang, Tantri Bararoh saat menjadi narasumber di Webinar Sosialisasi dan Tutorial Buku “Pancasila untuk Tunas Bangsa”

MALANG - Institut Sarinah (InSari) bekerjasama dengan Komnasdik Jatim mengadakan webinar Sosialisasi dan Tutorial Buku “Pancasila untuk Tunas Bangsa”, Senin (14/12/2020) lalu.

Acara daring dengan tema “Belajar Matematika untuk Keadilan Sosial Bagi Siswa Paud” itu di ikuti oleh 86 bunda Paud. Tak hanya dari Malang tetapi juga peserta hadir dari Palembang dan Makasar.

“Masyarakat, keluarga dan sekolah harus mendapat literasi Paud, paham dan cerdas Paud, karena kesuksesan kita membina siswa usia Paud baik akan menentukan kualitas tenaga kerja kita kelak,” ujar Prof Triyo Supriyatno, Ph.D, Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Selain Prof Triyo Supriyatno, acara juga menghadirkan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang Dr. Tantri Bararoh, S.E., M.Si., M.Ak. dan A. Sri Purbasari, MA anggota InSari dan Penulis Buku “Pancasila untuk Tunas Bangsa".

Direktur InSari Eva K Sundari mengatakan bahwa InSari selain membagi buku gratis, juga memberikan tutorialnya. Maka lanjut Eva, InSari juga menitipkan aspirasi berupa draft Naskah Akademik dan Perda Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila kepada Tantri Bararoh.

“Pancasila tidak cukup hanya menjadi dasar negara, tetapi juga harus menjadi karakter dan kepribadian bangsa melalui pengajaran-pengajaran terutama di dunia pendidikan,” kata Eva K Sundari.

Tantri Bararoh yang juga anggota InSari menyambut baik program komprehensif untuk bunda Paud tersebut dan berjanji akan memperluas dan memperjuangkan Perda usulan InSari tersebut.

“Saya sudah membaca tuntas buku ini dan isinya bagus sekali, praktis sekaligus substantif, amat memudahkan bagi para bunda Paud untuk mempraktekkannya,” kata Tantri.

Sementara, A. Sri Purbasari, dalam memberikan tutorial bukunya, menjelaskan tentang pembentukan karakter kebangsaan bisa menjadi orientasi dalam mempraktekkan semua sila termasuk sila pertama.

“Kita ajari siswa bersyukur atas tanah air yang luas dan kaya raya, keberagaman musim, geografi, flora-fauna, dan masyarakat kita yang berbagai suku, agama, bahasa, Pancasila yang mempersatukan keberagaman sebagai kekuatan Indonesia,” urai Purbasari. 

Pada bagian akhir, Purbasari mengingatkan pentingnya mengembangkan kecerdasan angka dan keuangan selain kecerdasan bahasa, tulis, seni dan digital.

“Literasi matematika merupakan variabel penting untuk melatih logika atau nalar siswa. Hanya rakyat yang cerdas, kreatif, ulet, pro kebangsaan yang bisa mewujudkan negara yang berdaulat, berdikari, dan mengembangkan kebudayaan sendiri,” kata Purbasari mengakhiri tutorialnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya