Pendaftaran Dibuka, Ini Keunikan Prodi Doktor Hukum Keluarga Islam UIN Malang

Ibrahim Ardyga (mg-101) - 12 March 2021 | 17:03 - Dibaca 5.18k kali

Pendidikan Pendaftaran Dibuka, Ini Keunikan Prodi Doktor Hukum Keluarga Islam UIN Malang

Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Foto: Ibrahim Ardyga)

MALANG - UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang telah resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru Program Doktor Hukum Keluarga Islam (HKI) pada Senin (22/02/2021).

Pembukaan pendaftaran mahasiswa Program Doktoral HKI ini dimulai dari 22 Februari hingga 21 Maret 2021 yang menargetkan 15-20 mahasiswa untuk satu kelas.

Uniknya, Program Doktor HKI Pascasarjana UIN Maliki Malang ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari Program Doktor HKI di kampus lainnya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktoral HKI UIN Malang Prof. Roibin, menjelaskan bahwa Prodi S3 ini memiliki 4 poin keunikan.

Pertama, program ini menjunjung semangat dan sikap moderasi beragama. Kedua, memiliki arah kajian yang memfokuskan pada Hukum Keluarga Islam Nusantara.

Ketiga, prodi ini menekankan pada keahlian epistimologi dengan pendekatan Ushul Fiqh dan Sosio Antropologi yang bercorak integratif dialektik.

"Lalu keunikan yang terakhir kami menginginkan lulusan program studi ini menjadi ahli Hukum Keluarga Islam yang berwawasan nusantara,” jelasnya kepada suaraindonesia.co.id, Jumat (12/03/2021).

Guru Besar Bidang Dirasah Islamiyah ini juga menambahkan bahwa Prodi Doktor HKI UIN Malang memiliki visi “Terwujudnya Program Studi Doktor Hukum Keluarga Islam Integratif-Dialektik dalam Memadukan Sains dan Islam Bereputasi Internasional”.

“Integratif-Dialektik yang dimaksud dalam visi disini adalah memadukan secara kritis nilai-nilai Islam dengan tradisi Hukum Islam yang berkembang dalam masyarakat baik secara subtantif maupun metodologis,” pungkasnya.

Selain penekanan dalam segi pembentukan lulusannya, Kaprodi Doktor HKI UIN Malang juga mengharapkan bahwa lulusan doktor prodi ini dapat melahirkan teori baru dalam bidang Hukum Keluarga Islam Nusantara yang bereputasi nasional dan internasional.

“Kami berharap doktor lulusan prodi ini dapat melahirkan teori-teori baru yang dapat menjawab permasalahan dalam bidang Hukum Keluarga Islam,” ujarnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA