JEMBER - Bakal Calon Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang, selain diverifikasi oleh panita, harus siap diuji publik.
Pernyataan itu, disampaikan oleh salah seorang tokoh UIN Malang Imam Muslimin, saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id lewat rekaman sambungan selulernya, Jumat (19/03/2021)
Kata Imam, publik harus tahu secara gamblang siapa calon yang akan memimpin UIN Malang kedepannya.
Bagaimana kinerjanya, capaian yang sudah dilakukan, prestasi apa yang sudah bisa torehkan dan dilihat oleh publik.
"Siapa yang akan mendaftar, ayo kita uji dan verifikasi kepada publik. Bukan hanya panitia yang berhak. Warga kampus, juga berhak melakukan verifikasi dan bebas ngomong kepada publik," sebutnya.
Sebagai pejuang dan perintis Kampus UIN Malang, Imam mengaku tidak ingin kampusnya salah pilih rektor.
Menurutnya, kampus yang kini masuk salah satu kampus terbaik di dunia itu, untuk mencapai prestasi itu proses perjuangannya tidak mudah.
"UIN Malang jangan sampai dipimpin oleh orang yang suka plagiasi, kasihan kampus kita. Atau jangan sampai dipimpin oleh orang yang mementingkan perut dan kekuasaannya sendiri. Sementara kampusnya terabaikan," paparnya.
Tokoh pendidikan ini berkomitmen, akan terus memantau aktivitas dan proses penjaringan rektor sampai selesai.
Ditanya siapakah tokoh yang cocok memimpin UIN Malang, dirinya menyebutkan, yang penting bisa membawa kemajuan untuk UIN Malang untuk kedepannya.
"Intinya siapapun nanti yang akan memimpin, yang penting jelas kredibilitas dan kapasitasnya. Juga bukan pelaku plagiasi," pungkasnya. (Lisa)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi