SUARA INDONESIA, MALANG - Humas Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia KLB Surabaya mengklaim, pihaknya didukung mayoritas anggota se-Indonesia bukan pengurus struktural.
Informasi itu, disampaikan saat menghadiri rapat Ikrar setia yang dihadiri 38 perwakilan provinsi di Shanaya Resort Malang, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).
"Ikrar setia 38 perwakilan provinsi honorer, membuktikan bahwa H.Teguh diharapkan oleh jutaan anggota PGRI se-Indonesia. Kami didukung mayoritas lapisan bawah," lantang Ilham Wahyudi menyampaikan.
Ilham melihat, selama ini banyak anggota se-Indonesia masih banyak yang belum tercerahkan dengan legalitas hukum kepengurusan H.Teguh Sumarno.
"Negara sudah mengesahkan kepengurusan H.Teguh Sumarno melalui SK Kemenkumham yang terbit pada 13 November 2023," bebernya.
Dirinya mengaku heran, kubu Unifah mengklaim juga mengantongi SK.Kemenkumham yang baru.
"Sekarang saya tanya. Mana wujud asli dari SK Kemenkum Ham kubu sebelah. Kami sebagai anggota resmi ingin tahu," terangnya.
Aktivis ini dengan tegas kembali menyampaikan bahwa pihaknya sampai saat ini belum menerima surat pemberitahuan bahwa punya kami tidak sah.
"Mari kita semua belajar melek hukum. Diakui atau tidak, kubu H.Teguh Sumarno saat ini adalah kepengurusan yang sah," tuturnya.
Ilham mengajak kepada anggota PGRI se-Indonesia untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi informasi yang kurang benar.
"Kami sudah menunjuk tim hukum untuk melakukan gugatan, terkait penguasaan aset PB PGRI. Termasuk ada dugaan pelemahan terhadap pengurus PB PGRI yang sah," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Tamara Festiyanti |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi