JAKARTA - PP GMKI (Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 10.00 WITA, Minggu (28/03/2021).
Menurut PP GMKI, aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Kota Makasar, Sulawesi Selatan itu merupakan provokasi untuk menebar rasa ketakutan di tengah masyarakat.
Pasalnya, aksi bom bunuh diri ini terjadi setelah ibadah misa dan menjelang Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani dan Hari Puasa bagi umat Muslim.
"PP GMKI mengecam segala bentuk teror yang terjadi di Gereja Katedral dan meminta kepolisian mengejar sel kelompok pelaku yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral," ujar Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom.
Jefri meminta masyarakat tidak terprovokasi dan tidak menyebarkan konten yang membuat rasa takut di masyarakat.
Pihaknya mengajak seluruh tokoh agama bersama menjaga kebersamaan dan kerukunan masyarakat pasca aksi bom bunuh diri.
"Saya mengingatkan kepada Kepala BIN dan Kapolri agar bekerja lebih progresif mencegah dan menangkap sel teroris apalagi sudah mendekati Hari Paskah dan juga puasa agar masyarakat dapat tenang," pinta Jefri.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi