SUARA INDONESIA MALANG

Dari Turba ke Desa Hingga Kampanye Virtual, Paslon SanDi Optimis Didukung Semua Kalangan

- 12 October 2020 | 16:10 - Dibaca 822 kali
Politik Dari Turba ke Desa Hingga Kampanye Virtual, Paslon SanDi Optimis Didukung Semua Kalangan
Calon Bupati Malang HM Sanusi Turun Kampanye ke Pasar dan Desa-Desa. (Foto: ig@sanusicenter)

KABUPATEN MALANG - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) memiliki cara berbeda untuk kampanye. 

Pasangan nomor urut 1 ini memilih untuk turun ke desa-desa guna mensosialisasikan visi misi mereka. 

Hal itu nantinya juga bakal dikombinasikan dengan kampanye daring yang saat ini masih dalam tahap penyusunan rencana. 

Turba Ke Desa

Ketua Tim Kampanye Paslon SanDi, Hari Sasongko mengungkapkan bahwa jangkauan wilayah Kabupaten Malang yang sangat luas memang memerlukan perhitungan yang tepat. 

Kampanye daring memang menjadi salah satu opsi yang dilakukan. Tetapi tetap harus diimbangi dengan turun langsung ke lapangan. 

Terlebih tidak semua masyarakat di Kabupaten Malang melek teknologi. Untuk itu, para simpatisan dari Sanusi-Didik akan bergerak ke desa-desa bertemu masyarakat untuk mensosialisasikan visi misi paslon yang diusung enam parpol tersebut.

“Pemetaan secara daring masih belum dilakukan. Saat ini kami lakukan untuk turun langsung ke desa-desa,” terangnya seperti dikutip dari laman resmi media center SanDi, Senin (12/10/2020).

Bentuk Divisi Kampanye Virtual

Meskipun tak membeberkan secara rinci, Hari Sasongko menyebut bahwa tim pemenangan SanDi juga sudah membentuk divisi khusus daring. 

Mereka nantinya bakal mengurusi segala kebutuhan untuk kampanye daring. Termasuk membuat konten kreatif terkait paslon nomor urut 1 untuk disosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Malang. 

“Kami sudah punya divisi kampanye yang membidangi sisi virtual. Hal ini bahkan sudah mulai berjalan seperti waktu deklarasi dan pendaftaran paslon,” urainya.

Turun Langsung Lebih Optimal

Di sisi lain, Hari Sasongko menyebut bahwa untuk saat ini kampanye manual memang paling menjanjikan. Namun demikian, karena situasi masih pandemi, maka perlu ada variasi agar apa yang ingin dicapai oleh paslon SanDi bisa sesuai target. 

“Kalau di Kabupaten Malang memang peluang lebih besar di kampanye manual. Tetapi kami tetap optimis bisa memenangkan pasangan SanDi dengan dukungan dari berbagai kalangan,” tutup mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya