SUARA INDONESIA MALANG

Debat Publik Pilbup Malang, Ini Konsep Pendidikan Dimasa Pandemi yang Ditawarkan 3 Paslon

Mohammad Sodiq - 30 October 2020 | 21:10 - Dibaca 1.74k kali
Politik Debat Publik Pilbup Malang, Ini Konsep Pendidikan Dimasa Pandemi yang Ditawarkan 3 Paslon
Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang 2020.

KABUPATEN MALANG - Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 1, HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) menawarkan pembinaan teknologi bagi para guru di masa pandemi.

Hal itu diungkapkannya usai mendapat pertanyaan dari panelis dalam debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang 2020, Jumat (30/10/2020).

Sistem pembelajaran mengalami perubahan ke sistem daring selama masa pandemi. Namun banyak kendala keterbatasan maupun penguasaan teknologi informasi, akses internet juga terbatas, begitu juga anggaran.

Pertanyaannya adalah, jika terpilih nanti, apa langkah konkrit untuk menciptakan pembelajaran yang adil dan merata di 33 kecamatan se-Kabupaten Malang?

"Untuk mengatasi SDM semua guru, kita petakan dulu dan harus mendapatkan pembinaan teknologi daring, kita akan berikan wifi gratis, persoalan anggaran sebelumnya sudah kita anggarkan. Kedepan untuk pendidikan kita anggarkan 20 persen," pungkas HM Sanusi.

Setiap calon dipersilahkan untuk menanggapi pernyataan paslon pertama, begitu juga sebaliknya. 

Jawaban Sanusi tersebut pertama kali ditanggapi oleh paslon nomor urut 2 Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono.

Lathifah menjelaskan bahwa masih banyak siswa di Kabupaten Malang tidak mempunyai gawai hingga tidak bisa mengikuti belajar daring.

"Terkadang ada satu rumah hanya mempunyai gawai satu, punya ayahnya, ketika ayahnya bekerja anak-anak baru bisa menggunakan saat ayahnya sudah sampai dirumah," pungkas Lathifah.

Setelah diberikan waktu untuk menanggapi, moderator juga memberikan kesempatan Sanusi-Didik untuk menjawab.

"Kalau saya jadi bupati, pendidikan gratis semua baik SD SMP sudah kita laksanakan. Gaji huru honorer saya samakan dengan honorer lainnya sehingga berkecukupan," pungkas Sanusi.

Setelah itu, giliran paslon nomor urut 3 Heri Cahyono-Gunadi Handoko yang menanggapi jawaban dari paslon nomor urut 1 Sanusi-Didik.

Menurut Sam HC, sapaan akrab Heri Cahyono, langkah yang tepat untuk pendidikan di masa pandemi bukan hanya menggantungkan pada internet. Namun, baginya proses belajar daring butuh di upgrade.

"Mau ga mau harus menggunakan fiber optic seperti yang sudah dibangun di kota kota lainnya. Kita harus bisa melakukan upgrading, siswa, orangtua dan saya juga merasakan, jalan keluarnya juga bisa melalui media televisi," pungkas Sam HC.

Atas tanggapan tersebut, Sanusi mengaku sebelumnya ia selama masa menjabat sebagai Bupati Malang sudah melakukan upaya upgrading.

"Pogram sudah kita upgrade, akan kita lakukan kembali kedepannya, kendala kendala pendidikan baik di pondok pesantren kita perhatikan semua," pungkas Sanusi

"Kita juga sudah melakukan kerjasama dengan Kominfo, Sinas Pendidikan dan bersepakat bersama provider untuk merata memberikan wifi gratis di masing-masing desa hingga proses pembelajaran menjadi mudah," tambah Calon Wakil Bupati Malang nomor urut 1, Didik Gatot Subroto.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya