JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah melantik Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Probowo di Istana Negara, Rabu (27/01/2021).
Jendral Listyo Sigit menjadi simbol harapan baru setelah melakukan pengungkapan dan penangkapan kasus-kasus raksasa seperti Djoko Tjandra yang telah 11 tahun buronan yang juga melibatkan aparat kepolisian.
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom berharap Kapolri baru dapat membawa perubahan yang baik untuk kepolisian dan penegakan hukum Indonesia.
"Kami berharap terpilihnya Jendral Listyo Sigit dapat membawa perubahan yang signifikan terutama evaluasi kinerja lembaga Polri harus berdasarkan keadilan, kemanusiaan, kepastian hukum dan pendekatan yang lebih humanis," ujarnya.
Dijelaskan Jefri, Isu-isu terkait rasisme dan diskriminasi agama menjadi isu yang hangat akhir-akhir ini. Menurutnya, proses penegakan hukum Polri harus responsif dan tidak pandang bulu.
"Bila memang melanggar peraturan yang ada maka harus segera ditindak dan hukum harus menjadi panglima tertinggi. Kami berharap tindakan represif sudah tidak ada lagi, optimisme ini kami letakkan di pundak Jendral Listyo Sigit," tegas Jefri.
Jefri mengatakan, radikalisme dan terorisme belum juga usai dan menjadi isu yang serius setelah sekeluarga di Desa Lemban Tongoa, Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah tewas setelah dibunuh oleh kelompok teroris pada 11 November 2020 Silam.
"Masyarakat yang tidak bersalah menjadi korban akibat perbuatan terorisme dan radikalisme, Polri harus lebih cepat menghentikan para terorisme yang masih berkeliaran," pungkasnya.
Selain itu, GMKI juga mengucapkan rasa terimakasih kepada Jendral Idhan Azis atas pengabdiannya selama ini untuk negara dan bangsa Indonesia.
"Selamat memasuki usia pensiun Jendral semoga sehat dan sukses selalu," ucap Jefri Gultom.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohammad Sodiq |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi