SUARA INDONESIA MALANG

Wisata Live In Ngetrend di Malang, Pakar Pemberdayaan Masyarakat Beri Apresiasi

Mohammad Sodiq - 19 December 2020 | 09:12 - Dibaca 1.76k kali
Wisata Wisata Live In Ngetrend di Malang, Pakar Pemberdayaan Masyarakat Beri Apresiasi
Wisatawan yang sedang menikmati hidangan di rumah warga.

KABUPATEN MALANG - Konsep pariwisata long stay atau live in saat ini semakin ngetrend. Setelah Kota Batu, wilayah lain yang marak jenis wisata ini diantaranya adalah Desa Sumbersuko Kecamatab Wagir, Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo dan juga Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. 

Konsep wisata Live In dipahami sebagai wisatawan dapat menginap selama beberapa hari (Long Stay) di berbagai homestay di desa destinasi wisata. 

"Saya mengapresiasi atas adanya wisata live in Purwodadi dengan konsep wisatawan tinggal di home stay," tegas Founder Dial Foundation, Pietra Widiadi yang juga pakar pemberdayaan masyarakat, Sabtu (19/12/2020).

Seperti diketahui, pada masa pandemi ini, kegiatan ekonomi seperti berhenti dan sukar untuk bergerak. 

Sektor ekonomi kreatif semestinya tidak boleh berhenti, dan ternyata peluang mengembangkan pendapatan masih terbuka lebar.

Pietra mengungkapkan, meningkatkan hunian dalam rumah tinggal ini, secara otomatis dapat mencapai kualitas sanitasi rumah dan lingkungan menjadi sehat. Sehat dalam pengertian, kamar yang cukup dengan penerangan, pengudaraan yang terbuka serta penataan yang lapang. 

Pria yang juga Alumnus Universitas Airlangga ini mengatakan, pihaknya dalam program pendampingan Pendopo Kembang Kopi Wagir, mendorong warga masyarakat untuk meningkatkan kualitas rumah tinggal mereka. 

4 Tahun Sukses

Rumah-rumah di pedesaan tidak terkecuali di Desa Purwodadi, umumnya tertutup rapat dan dikelola seperti gudang. Salah satu sebabnya adalah karena kebutuhan ruang untuk keluarga besar.

Selain rumah sehat sebagai bagian dari pengembangan program pendampingan, Dial Foundation dalam Pendopo Kembang Kopi, juga mendorong adanya peningkatan kesehatan sanitasi lingkungan. 

Membuang sampah dan limbah rumah tangga atau saluran buangan air rumah tangga tidak boleh sembarangan, serta penataan limbah ternak meski dilakukan di sekitar rumah tinggal namun harus rapi dan bersih.

Kegiatan ini adalah kegiatan mandiri, sebagai upaya perbaikan lingkungan supaya menjadi lebih sehat. Dengan demikian perubahan yang terjadi akan dapat dilakukan secara alami. 

Program pemberdayaan ini sudah dijalankan Dial Foundation sejak 4 tahun yang lalu dan saat ini sudah ada sekitar 20 rumah tinggal warga di Wagir yang dikelola sebagai rumah sehat untuk dikembangkan menjadi home stay. 

"Nantinya warga Desa Purwodadi bisa melakukan replikasi, duplikasi atau juga sistem ATM (Adopsi, Tiru dan Modifikasi). Agar juga sukses dan berhasil," tutup Pietra.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya