MALANG - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sunan Ampel (SA) UIN Malang melaksanakan Pelatihan Instruktur pada 27-28 Maret 2021 di Villa Deri, Kota Batu, Jawa Timur.
Pelatihan yang di ikuti oleh pengurus PMII Komisariat SA UIN Malang ini mengusung tema “Peran Instruktur dalam Membangun Profesionalitas, Kepemimpinan, Loyalitas dan Solidaritas Dalam Berorganisasi Menjadi Fasilitator”.
Kordinator Kaderisasi PMII Komisariat SA UIN Malang, Afthon Hilman mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM pengkaderan Pengurus PMII Komisariat Sunan Ampel UIN Malang.
“Output dari pelatihan ini, diharapkan pengurus komisariat dapat memfasilitasi pengurus rayon dalam pendampingan kaderisasi formal di lingkungan Komisariat Sunan Ampel Malang,” ujarnya.
Afthon sapaan akrabnya, menambahkan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk menyiapkan formula kaderisasi terbarukan untuk menghadapi masa-masa sulit di tengah pandemi.
Ketua LPBI NU Kabupaten Malang, Rurid Rudianto selaku pemateri dalam kegiatan pelatihan instruktur ini mengatakan bahwa metode pembelajaran instruktur hari ini sudah tidak relevan bagi para kader PMII.
“Instruktur perlu lebih mendalami metode pembelajaran yang baru, perlu adanya warna baru dalam kaderisasi PMII, apalagi di masa seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisariat Sunan Ampel UIN Malang, Adhien Nugroho berharap bahwa hasil rumusan formula kaderiasi dari pelatihan ini dapat menjadi rujukan kaderisasi di PMII Komisariat Sunan Ampel.
“Semoga nanti output dari pelatihan instruktur itu dapat menjadi kiblat kaderisasi Komisariat Sunan Ampel yang kaffah,” ujar Adhien.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ibrahim Ardyga (mg-101) |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi