SUARA INDONESIA MALANG

Pemkot Malang Angkat 83 Honorer Jadi Pegawai PPPK

- 17 February 2021 | 14:02 - Dibaca 1.95k kali
Pemerintahan Pemkot Malang Angkat 83 Honorer Jadi Pegawai PPPK
Wali Kota Malang Tandatangani Perjanjian Kerja PPPK di Aula Bersama Balai Kota Malang, Rabu (17/02/2021). (Foto: Alfath Imam)

KOTA MALANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto membuka acara Penyerahan Keputusan Pengangkatan dan Penandatanganan Perjanjian Kerja (PPPK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Formasi Tahun 2019, Rabu (17/02/2021).

Wasto mengucapkan selamat kepada para pegawai yang diangkat dan berharap semoga dapat menjadi tenaga yang berkualitas kedepannya. 

"Selamat kepada yang hadir disini, selamat bergabung dengan Pemkot Malang, semoga kalian menjadi tenaga yang berkualitas dan menjadi inspirasi bagi yang lain," tuturnya.

Acara yang diadakan di Gedung Aula Bersama Balai Kota Malang ini dihadiri oleh Wali Kota Malang, Sekretaris Daerah, Plt BPKSDM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang.

Dalam acara itu, Plt BPKSDM, Totok Kasianto memberikan sambutan sekaligus memberikan detail informasi terkait PPPK yang berjumlah 83 orang terdiri dari 72 tenaga pendidik dan 11 penyuluh pertanian.

Acara yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB ini dilanjutkan dengan pemberian SK secara simbolis kepada perwakilan PPPK oleh Wali Kota Malang Drs. H.Sutiaji.

Sutiaji berpesan agar para PPPK melaksanakan kewajiban kerja mereka dengan baik serta tidak merasa sebagai pegawai K1 dibanding PNS.

"Para PPPK merupakan pegawai original yang lebih bertanggung jawab terhadap kinerja melalui evaluasi tahunan dan penilaian dari atasan. Jadi jangan merasa kalau teman-teman pegawai K 1, karena belum tentu semua orang mampu melakukanya," ungkapnya. 

Ia juga menambahkan bahwa terdapat tantangan berat di masa depan baik bagi para tenaga pendidik ataupun penyuluh pertanian.

"Untuk tenaga pendidik tantangan berat, salah satunya pendidikan perilaku para murid sehingga diharapakan dapat membentuk murid menjadi pribadi yang ahlakul karimah dengan menamkan nilai-nilai ketuhanan," ujar Sutiaji.

Selain itu, kepada tenaga penyuluh pertanian, Sutiaji berpesan agar memberikan pengarahan cara pengelolan pertanian yang lebih baik.

"Optimalisasai pasca panen, serta diharapkan memberikan pengayaan literasi yang pada akhirnya transfer ilmu ke petani dan tenaga tani," imbuhnya.

Reporter : Alfath Imam Ahsan (Mg-104)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya