KOTA MALANG - UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang di masa kepemimpinan Rektor Prof Abdul Haris kembali meraih prestasi yang membanggakan.
UIN Malang hari ini Kamis (15/04/2021), menerima penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang sebagai Satuan Kerja (Satker) Terbaik I dalam kategori Badan Layanan Umum (BLU).
"Alhamdulilah kita mendapatkan apresiasi dari KPPN Malang. UIN Malang berapa di peringkat nomor satu terbaik dibandingkan pengelola BLU lainnya," pungkas Rektor UIN Malang Prof Abdul Haris.
Baginya, penghargaan itu merupakan apresiasi yang sangat luar biasa atas kinerja UIN Malang dalam melaksanakan penyelenggaraan dan pengelolaan BLU dengan baik. Penghargaan BLU ini dinilai dari kinerja pelaksanaan anggaran periode Triwulan I tahun 2021.
"Tips bisa sukses ya tentunya pihak KPPN yang lebih tahu. Tapi kita kelola BLU dengan sebaiknya, serapan sesuai timeline yang kita buat, efesiansi dan efektifitas dan sebagainya," pungkas rektor asal Lamongan ini.
Prof Abdul Haris menyampaikan, UIN Maliki Malang menjadi BLU sejak tahun 2008 dan memperoleh penghargaan BLU terbaik I sebanyak dua kali, yang sebelumnya pada periode triwulan IV tahun 2020.
Kemudian, berkenaan dengan UMKM, UIN Maliki Malang turut andil dalam mewujudkan normalisasi ekonomi dengan memberikan pelatihan, berbagi, serta mendukung UMKM melalui lembaga el-zawa dibawah naungan UIN Malang.
"Kampus bagian dari lembaga yang dimiliki masyarakat, apa yang diperlukan masyarakat tentunya kampus terlibat, apalagi normaliasasi ekonomi terutama UMKM kita harus berbagi kepada mereka kita mendukung dengan pelatihan, agar memungkinkan mereka bisa bergerak kembali menghidupkan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
Acara penyerahan piagam penghargaan PRISMA kali ini mengusung tema "Peningkatan Pemberdayaan UMKM dalam Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 guna Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional".
Kepala KPPN Malang, Teddy menjelaskan alasan pihaknya mengangkat tema UMKM tersebut. Hal itu menurutnya agar dapat memulihkan ekonomi masyarakar.
"Ini upaya mengajak satker pengelola APBN agar bisa menggunakan dana APBN nya di sektor UMKM tersebut sehingga diharapkan dengan adanya pembelanjaan APBN tadi akan memberikan dampak positif untuk UMKM di masa pandemi," terangnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohammad Sodiq |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi