SUARA INDONESIA MALANG

Tim KKN ITS Kembangkan Smart Farming di Wisata Desa Kebontunggul Mojokerto

Mohammad Sodiq - 16 November 2021 | 13:11 - Dibaca 521 kali
Pendidikan Tim KKN ITS Kembangkan Smart Farming di Wisata Desa Kebontunggul Mojokerto
Tim KKN ITS Memberikan Sosialisasi Smart Farming di Desa Kebontunggul, Kabupaten Mojokerto.

SUARA INDONESIA - Mojokerto seringkali dikenal sebagai kota dimana kerajaan terbesar pada jaman dahulu yakni Majapahit menempatkan pusat pemerintahannya.

Yang tidak banyak orang tahu adalah Mojokerto ternyata menyimpan ribuan tempat wisata. Tak hanya wisata mengenai sejarah kerajaan Majapahit, tapi Mojokerto juga memiliki wisata alam yang indah namun jarang sekali ter-ekspos oleh media. 

Selain tempat wisata yang melimpah, Mojokerto juga menyimpan banyak sekali hasil bumi yang berpotensi untuk menaikkan aspek ekonomi dari masyarakatnya, seperti pada Desa Kebontunggul, yang terletak di kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. 

Desa Kebontunggul memiliki berbagai kekuatan potensi sumber daya alam seperti lahan pertanian, gunung, dan air yang melimpah.

Desa kebontunggul saat ini memiliki berbagai focus pengembangan ekonomi, diantaranya yaitu dengan menggunakan wisata Lembah Mbencirang dan pemanfaatan perkebunan Tanaman Toga yang nantinya akan membuahkan berbagai produk olahan herbal seperti ramuan toga, pembuatan jamu organik, hingga minuman herbal dalam kemasan.

Dalam sejarahnya, Desa Kebontunggul pernah ditunjuk untuk mewakili Provinsi Jawa Timur sebagai desa perintis kawasan Agrowisata Berbasis Toga Tingkat Nasional.

Namun dikarenakan adanya pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor penunjang ekonomi di Desa Kebontunggul menjadi terdampak, seperti beberapa kawasan wisata yang harus ditutup total akibat adanya kebijakan PPKM dari pemerintah demi menekan angka kasus Covid-19. Hal ini mengkibatkan hilangnya pendapatan warga hingga 60%.

Melihat potensi sumber daya alam yang sangat melimpah di Desa Kebontunggul , Tim KKN dari ITS yang dibimbing oleh Dr. Ir. Arman Hakim Nasution, M.Eng. berinisiatif untuk membuat Desain Smart Farming Terpadu Berbasis Circular Economy untuk menunjang aspek perekonomian Desa Kebontunggul dari segi kewirausahaan. 

Lebih tepatnya konsep ini berusaha memaksimalkan potensi air yang melimpah dari Desa Kebontunggul. Seperti yang diutarakan oleh Siandi, selaku Kepala Desa Kebontunggul.

“Ya, kita tau sendiri, di Desa Kebontunggul ini Alhamdulillah kita punya potensi air yang melimpah, sehingga awalnya kita manfaatkan untuk wisata air disini," ujar Siandi, Selasa (16/11/2021).

Dalam rancangannya, para peserta KKN dari ITS ini menggunakan berbagai referensi dan cara demi memaksimalkan konsep circular economic, salah satunya adalah konsep Aquaponic yang menggabungkan metode berkebun secara hidroponik dibarengi dengan adanya kolam ikan dibawahnya.

“Menurut saya penggunaan konsep Aquaponic ini cukup menghemat biaya dari sisi pemberian nutrisi, hingga pengelolaan air untuk ikan dibawahnya, karena dua komponen ini saling berkesinambungan,” ujar Kurnia Adinata, Ketua Tim KKN.

Konsep rancangan mengenai Smart Farming dan Circular Economic ini akan dikemas oleh mahasiswa peserta KKN dalam bentuk Buku Panduan yang nantinya akan segera dikembangkan bersamaan dengan mengalirnya bantuan dari pihak pemerintah maupun swasta.  

“Memang dalam pembangunan fasilitas maupun penunjang untuk melaksanakan konsep ini membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka dari itu kita butuh bantuan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Namun apabila telah terlaksana, saya yakin dampak yang dirasakan oleh warga akan sangat besar,” pungkas Evrhaim Yuriant, salah satu anggota Tim KKN.

Dalam hal ini, Didik Chusnul Yakin selaku Asisten Pemerintahan Kabupaten Mojokerto turut memberikan komentar.

“Harapan kami, dengan adanya perancangan konsep ini, Desa Kebontunggul dapat memaksimalkan sumber daya alamnya serta meningkatkan pendapatan warga agar lebih sejahtera," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya