SUARA INDONESIA MALANG

Kepala BPN Kabupaten Malang Tegas Pecat Oknum yang Bermain dengan Mafia Tanah

Mohammad Sodiq - 18 October 2021 | 15:10 - Dibaca 2.70k kali
Peristiwa Daerah Kepala BPN Kabupaten Malang Tegas Pecat Oknum yang Bermain dengan Mafia Tanah
Kepala BPN Kabupaten Malang, La Ode Asrafil, saat ditemui awak media disela-sela rapat, Senin (18/10/2021). (Foto: Swandy Tambunan)

MALANG - Kepala BPN Kabupaten Malang, La Ode Asrafil menegaskan akan memecat oknum pegawai BPN yang bermain-main dengan mafia tanah.

"Apabila ada laporan oknum BPN yang bermain dengan Mafia Tanah akan kita tindak tegas. Kita tidak main-main," ujar La Ode Asrafil saat ditemui disela-sela rapat, Senin (18/10/2021).

Penindakan tegas itu juga tak hanya sekedar memberikan hukuman ringan semata, tapi berujung pemecatan hingga di proses ke pihak yang berwajib.

"Pak menteri (Menteri ATR/BPN) sudah berapa kali menyatakan dalam forum-forum resmi bahwa apabila ada oknum BPN yang bermain dengan Mafia Tanah akan ditindak tegas dan langsung di pecat kemudian di proses secara hukum. Tidak ada tawar menawar dengan mafia tanah," tukasnya.

Pria yang akrab disapa La Ode itu mengatakan, saat ini dirinya akan melakukan bersih-bersih oknum pegawai BPN yang nakal.

"Ini sebagai bentuk komitmen Kementerian ATR/BPN. Kita melayani, profesional dan terpercaya. Kita ingin membangun kepercayaan kepada masyarakat sehingga benar-benar mempercayai BPN sebagai lembaga yang memang bisa mengurus administrasi pertanahan sampai mengeluarkan sertipikat hak atas tanah," ujarnya.

Pria berdarah Bugis itu juga telah berkomitmen bersama jajaran BPN Kabupaten Malang, baik ASN maupun PPNPM untuk secara bersama-sama dan aktif memberantas Mafia Tanah yang ada di Kabupaten Malang.

"Mafia tanah bisa merugikan pemilik tanah. Seperti kejadian-kejadian yang terjadi selama ini kita ketahui seperti kasus ibunya Dino Patti Djalal di Jakarta. Jangan sampai ini merebak sampai ke daerah-daerah," bebernya.

La Ode juga mengungkapkan bahwa BPN Kabupaten Malang telah bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk memberantas Mafia Tanah.

"Pesan Kapolres Malang saat itu tidak memberikan toleransi kepada mereka yang melakukan praktik Mafia Tanah yang memang bukan haknya," ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya