SUARA INDONESIA MALANG

Tangis Haru Suporter Aremania Dipelukan Kapolsek Dau Malang

Zainul Hasan - 20 November 2022 | 20:11 - Dibaca 2.88k kali
Peristiwa Daerah Tangis Haru Suporter Aremania Dipelukan Kapolsek Dau Malang
Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni saat memeluk suporter Arema FC. (Foto: Istimewa)

MALANG - Seakan tak kuat menahan kesedihan atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, salah seorang suporter Arema FC menangis sendu di pelukan Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni, Minggu (20/11/2022).

Bak orang tua dan anak, Kompol Triwik memeluk dan menenangkan mereka dengan pelukan sambil mendengarkan keluh kesahnya.

Para suporter itu, seakan ingin bercerita dan meluapkan kesedihannya berlinang air mata kepada Kapolsek Dau, tentang apa yang mereka alami saat insiden maut di Stadion Kanjuruhan.

"Mereka datang seperti keluarga. Seperti anak-anak yang datang kepada seorang ibundanya untuk curhat. Kami terima curhatnya dengan baik," ungkapnya menceritakan.

Layaknya seorang ibu, Kompol Triwik dengan nada menyentuh memberikan masukan dan mengaku ikut merasakan apa yang dirasakan oleh suporter Aremania.

"Yang kuliah juga kuliah yang baik. Yang bekerja kembali ke jalan yang baik. Karena masa depan ini ada di pundak mereka semuanya," pintanya kepada suporter Aremania.

Sejauh ini, pendekatan anggota Polsek Dau kepada suporter Arema melalui sikap humanis. Memberlakukan mereka seperti anak sendiri.

"Karena kami juga saling mengerti. Kami memahami apa yang mereka rasakan. Makanya, apapun kami berikan. Tadi ada nasi, kami bagikan kepada mereka," ungkapnya.

Kompol Triwik berharap, peristiwa Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam menjadi pembelajaran bagi semuanya.

"Kita juga harus introspeksi, kedepan lebih baik lagi tindak tanduknya. Lebih dekat lagi sama Tuhan yang Maha Esa. Mudah-mudahan kita selalu dituntun, menjadi manusia yang lebih baik lagi," pungkasnya.

Tambahan informasi, dihari yang sama, ribuan Aremania dari berbagai daerah menggelar aksi damai di Kota maupun Kabupaten Malang.

Mereka menuntut, agar pihak berwajib mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Selain itu, mereka juga menuntut penembak gas air mata segera ditangkap dan diadili.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Zainul Hasan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya