KABUPATEN MALANG - Kabupaten Malang mempunyai banyak wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.
Namun seiring perkembangan wisata di Kabupaten Malang jarang sekali memikirkan kedaulatan masyarakat lokal baik secara ekonomi, sosial maupun budaya.
Lantas bagaimana konsep dan upaya para calon untuk membangun pariwisata di Kabupaten Malang berbasis kebudayaan ?
Menanggapi pertanyaan panelis diatas, paslon nomor urut 3, Heri Cahyono-Gunadi Handoko mengatakan akan menjadikan wisata menjadi industri pariwisata.
"Konsep pariwisata membangun Malang dengan sisi budaya dikaitkan itu sudah kami lakukan. Budaya dianggap banyak seperti kuda lumping bukan seperti itu. Kita akan menjadikan wisata menjadi industri pariwisata seperti pantai di Malang Selatan melibatkan penduduk lokal yang merupakan pemilik dari tempat wisata turun temurun harus menikmati kue pembangunan pertama," pungkas Heri Cahyono dalam Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Jumat (30/10/2020).
Menanggapi hal tersebut, Paslon nomor urut 1 HM Aanusi-Didik Gatot Subroto pun mengaku pesimis jika yang mendapat keuntungan pertama dari perkembangan wisata adalah warga sekitar. Pasalnya, yang mengelola tanah di wilayah Kabupaten Malang Selatan adalah negara tepatnya Perhutani.
"Saya kok pesimis, sepertinya tidak menguasai bidang, tanah wisata di Malang Selatan milik negara harusnya masyarakat bisa bekerjasama dengan negara," pungkas Sanusi.
"Jangka pendekmya adalah Pemda menjadi fasilitator satu diantaranya. Bagaimana masyarakat bisa diberikan kesempatan seperti KSU dan sebagainya, fungsi fasilitasi dijalankan sebagai kepala daerah," Didik Gatot Subroto menambahkan.
Menjawab tanggapan tersebut, Sam HC, sapaan akrab Heri Cahyono pun tidak membenarkan.
Kata Sam HC sebenarnya bisa warga sekitar yang mendapat keuntungan ketika pariwisata berkembang. Contohnya adalah perkembangan wisata yang Sam HC kembangkan di Kecamatan Kasembon.
"Saya juga pelaku wisata, bekerja sama dengan perhutani, kami tahu itu wilayah perhutani. Di Kasembon, Coban Kethak, Rest Area Desapa bisa disinergikan dengan baik. Saya tahu Perhutani adalah yang mempunyai kewenangan. Tapi itu semua bisa dibicarakan. Karena peraturan itu dibuat oleh manusia dan sifatnya lunak. Kalau untuk kepentingan warga semua bisa dimanfaatkan dengan baik,” tuturnya.
Giliran paslon nomor 2 Lathifah-Didik yang menanggapi pernyataan paslon nomor urut 3. Lathifah lebih menanyakan bagaimana memadukan pariwisata seni budaya lokal di Kabupaten Malang dengan sisi ekonomi lingkungan.
"Kabupaten Malang punya potensi luar biasa alam budaya oleh karena itu mohon penjelasan bagaimana memadukan pariwisata seni budaya lokal, sisi ekonomi lingkungan bagian penting pengelolaan pariwisata yang memadukan 3 pilar penting itu," tanya Lathifah kepada paslon nomor urut 3.
"Pariwisata Kabupaten Malang yang biasa akan kamk tingkatkan statusnya menjadi industri pariwisata. Sehingga tidak kalah dengan Kota Batu. Kita bikin jejeg di pariwisata nanti," pungkas Heri Cahyono.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohammad Sodiq |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi