KABUPATEN MALANG - Jadi sasaran adu domba, Humas Tim Kampanye Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi), Abdul Qodir, akan melaporkan media yang diduga abal-abal.
Media tersebut, menurutnya, dibuat hanya untuk kepentingan Pilbup Malang 2020, membela salah satu calon dan merugikan paslon lainnya.
"Untuk itu kami Tim SanDi mendesak Bawaslu untuk segera membuat daftar hitam media-media online yang sengaja dibuat hanya untuk momentum pilkada, sebagai media propaganda, adu domba yang mengusung kepentingan salah satu paslon dan merugikan paslon lain, contohnya website itulahpolitik.com," pungkas Abdul Qodir, Selasa (10/11/2020).
Adapun berita yang berbau adu domba yang dimuat itulahpolitik.com berjudul "Tim Sandi Bergejolak, Beda Pendapat Tanggapi Berita Hoax yang Disebarkan Akun IG Sanusi" yang ditayangkan pada Selasa, 10 November 2020.
Pria yang akrab disapa Cha Adeng itu pun mengingatkan Bawaslu agar menindak tegas media media yang hanya dibuat untuk menyerang paslon di Pilbup Malang.
"Jika Bawalsu membiarkan website hantu seperti itulahpolitik.com tetap bergentayangan, maka pilkada yang berintegritas tidak akan terwujud. Selain itu kami mengkhawatirkan masyarakat mendapat informasi-informasi yang menyesatkan dari keberadaan media tersebut," ujarnya.
Ia segera mendesak Bawaslu dengan melaporkan media yang diduga telah merugikan Paslon dan Tim SanDi.
"Besok kami akan mendatangi Bawaslu untuk melaporkan hal tersebut, dan kami akan melaporkan secara pidana juga ke Polres Malang website 'dajjal' itu," urainya.
Pria yang menjabat Wakabid Pora DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu berharap Pilkada Kabupaten Malang 2020 melahirkan pemimpin yang memiliki integritas.
"Bagi SanDi sendiri, pemimpin yang berintegritas yang dihasilkan pada Pilkada Malang ditahun 2020 ini adalah bagian dari Idealisme, sehingga komitmen ini kami jaga betul lebih-lebib Abah Sanusi dan Mas Didik Gatot Subroto selalu menekankan kepada kami di Tim maupun Relawan untuk selalu menjauhi fitnah dan adu domba dalam menjalankan strategi pemenangan," pungkasnya.
Sebagai informasi, media itulahpolitik.com tidak terdaftar di dewan pers. Dari pantauan, media itu juga tidak memiliki redaksi yang jelas.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi