MALANG - Ikatan Mahasiswa Bangkalan (IMABA) Malang Raya mengadakan Seminar Nasional dalam rangka mendukung pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Basyaiban Al-Bangkalan Al-Maduri Al-Jawi As-Syafi’i, Kamis (18/02/2021).
Seminar Nasional yang bertema “Refleksi Sejarah Syaikhona Kholil Bangkalan Sebagai Guru Dari Para Guru” ini dilaksanakan dalam rangka mendukung proses pengusulan tersebut.
Dalam seminar yang dilaksanakan secara semi virtual tersebut dihadiri oleh Bupati Bangkalan RKH. Abd Latif Amin Imron, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar M.Ag, Direktur Pascasarjana UNISMA Prof. Mas’ud Said Ph.D dan Dr. Muhaimin M.Pd selaku ketua tim pengusul.
Bupati Bangkalan Abd Latif Amin Imron dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Kholil Bangkalan.
“Saya sangat mendukung pengusungan nama Syaikhona Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional, dukungan ini bukan semata-mata karena saya dzurriyah, tapi juga karena banyak pertimbangan yang lebih luas,” ujarnya.
Latif pun menegaskan bahwa Syaikhona Kholil adalah seorang ulama besar yang mengajarkan untuk membela tanah air.
“Syaikhona Kholil mengajarkan kita untuk membela tanah air, karena hal tersebut adalah bagian dari iman,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua IMABA Malang Raya, Abdul Ghoni mengtkan akan berkomitmen dalam mendukung pemberian gelar Pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil Bangkalan.
“Kami berkomitmen akan mendukung pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Kholil Bangkalan, karena secara track record sejarahnya beliau sangat pantas untuk mendapatkannya,” ujar mahasiswa UIN Malang tersebut.
Acara seminar nasional yang bertempat di Pusat Studi Jawa Timur Lantai 3, gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang ini diikuti oleh 40 peserta yang hadir secara langsung dan 60 peserta melalui aplikasi Zoom Meeting. Seminar Nasional ini diselenggarakan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ibrahim Ardyga (mg-101) |
Editor | : |
Komentar & Reaksi